Meski banyak artikel yang menyebutkan perjalanan udara untuk
ibu hamil sebaiknya dilakukan pada trimester dua, kondisi tubuhku ternyata
menyebutkan lain. Perjalanan dengan pesawat sudah kurasakan baik pada trimester
1, 2 maupun 3.
Meskipun mengalami morning
sickness seperti yang dirasakan mayoritas ibu hamil, tapi calon anakku
ternyata sangat memahami ibunya. Aku hanya mengalami mual dan sesekali muntah
dan itu tidak berlangsung lama, kurang lebih 2 bulan dan aku masih bisa makan
apapun yang aku suka.
Perjalanan dengan pesawat ketika hamil pertama kali
kurasakan ketika usia kehamilan menginjak 8 minggu. Kondisi LDM (Long Distance Marriage) membuatku
bolak-balik Batam-Jogjakarta jika ada hari libur agak panjang. Pasti
orang-orang akan bertanya, kenapa tidak suaminya saja yang ke Batam? Sebenarnya
beliau menawarkan diri, Saudara-saudara. Tetapi aku yang menolak. Kos-kosanku
khusus putri, mau tinggal dimana suamiku nanti. Dan kalau aku yang pulang ke
Jogja, kami bisa mengunjungi orang tua dan saudara-saudara yang berada di Pulau
Jawa.