Bagaimana kabarmu saat ini, Sayang?
Apa saja yang kau lakukan hari ini, Sayang?
Rasa-rasanya pertanyaan dengan garis besar kalimat seperti di atas takkan habis diuraikan.
Meski sebelum kita mengikat janji suci itu, aku baru saja mengenalmu, tetapi rasanya aku sudah mengenalmu bertahun-tahun. Begitu mudahnya jalan pertemuan kita. Begitu mulusnya restu keluarga untuk kelanjutan hubungan kita. Dan begitu mudahnya mempersiapkan hari bersejarah kita. Alhamdulillah.
Sayangku, begitu mudahnya pula aku beradaptasi bersamamu. Nyamannya hati ini ketika di sampingmu, dan rindunya rasa ini ketika kau jauh dariku.
Sayang, aku adalah wanita yang penuh dengan kekurangan. Aku juga tak tahu, apa yang menjadi alasan bagimu untuk memilihku. Yang jelas sekarang aku merasa sangat beruntung kau pilih. Menjadi tempat berbagi kisahmu adalah sesuatu yang luar biasa untukku.
Sayang, aku juga tak tahu bagaimana kau memutuskan menjalani sisa hidupku bersamaku. Padahal, aku adalah wanita yang belum genap sebulan kau kenal ketika ikrar suci kita terucap. Satu hal yang kujanjikan padamu, aku akan terus berusaha memperbaiki diri dan terus belajar.
Sayang, aku tahu kita sama-sama tak sempurna. Terima kasih atas komitmenmu bersamaku agar kita bisa saling melengkapi.
Sayang, masih begitu banyak kekurangan dan kelemahanku, aku harap kau tak lelah mengingatkan tulang rusukmu ini agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Sayang, mari bersama-sama melangkah dengan tangan tergenggam erat, mewujudkan impian kita, membesarkan gadis kecil kita, dan menggapai satu tempat di Surga-Nya.
Untukmu belahan jiwaku, Nugroho Dewangga.
Seorang ibu, istri, anak dan auditor yang suka travelling menjelajahi tempat-tempat baru dan bercita-cita menjadi ibu rumah tangga. Motto: semakin tersesat semakin menyenangkan, asal tau jalan pulang.
Labels
- Attribute Standards (1)
- audit internal (1)
- caesar bpjs (1)
- informasi (2)
- ippf (1)
- kehamilan (2)
- kisah hidupku (2)
- kisah inspiratif (7)
- mandi bola (1)
- melahirkan (2)
- menyusui (1)
- parenting (23)
- pengetahuan (4)
- Performance Standards (1)
- perjalanan (6)
- perkembangan anak (2)
- point of view (17)
- tiket lebaran (1)
- tiketkai (1)
- tips (2)
- wisata (5)
Sunday, April 19, 2015
Saturday, April 18, 2015
International Professional Practices Framework - Perkenalan
International Professional Practices
Framework
International Standards for The
Professional Practice of Internal Auditing (Standards)
Issued: October 2008
Revised: October 2012
Apa itu Standar Internasional?
Audit
internal diselenggarakan pada berbagai lingkungan organisasi dengan berbagai
tujuan, ukuran, kompleksitas, dan struktur; dan oleh orang-orang di dalam
maupun di luar organisasi.
Praktik
internal audit pada setiap organisasi bisa saja berbeda. Yang penting adalah,
kesesuaian dengan IPPF yang dapat menjembatani tanggung jawab auditor internal
dengan kegiatan audit internal.
Pengungkapan
yang wajar sangat dibutuhkan jika auditor internal atau kegiatan audit internal
dilarang oleh hukum atau peraturan dari kesesuaian dengan bagian tertentu atau
bagian lain dari Standard.
Jika Standard
digunakan dengan cara dikombinasikan dengan standard yang dikeluarkan dewan
pengurus otoritas lain, komunikasi audit internal bisa dilakukan dengan
mengutip standard lain tersebut sewajarnya. Contohnya, jika ketidakkonsistenan
terjadi antara Standard dengan standard
lain, auditor internal dan kegiatan audit internal harus menyesuaikan Standard,
dan bisa saja menyesuaikan standard lain jika yang lain lebih membatasi.
Friday, April 17, 2015
Hikmah Shalat Tahajud, Tiket Lebaran H-1 di Tangan
Aku masih sangat mengantuk ketika alarm HP ku berbunyi ketika jarum jam menunjuk angka 23.45. Kuraih HP ku, kumatikan alarm sambil melirik gadis kecilku yang sedang tertidur pulas. Nyenyak sekali tidurnya. Beberapa detik kemudian, gadis kecilku menggeliat menyusulku bangun. Segera kugendong dia dan kubawa ke ruang depan. Sambil menyusuinya agar terlelap kembali, kunyalakan laptopku. Malam ini aku harus berburu tiket kereta lebaran yang sudah mulai dibuka H-90. Dua malam kemarin aku melakukan hal yang sama, namun masih belum berhasil.
Sambil membopong gadis kecil yang sudah mulai terlelap
kusiapkan web yang akan kukunjungi. Jarum jam menunjuk 00.00 ketika web
tiket-kereta-api.co.id, tiket2-kereta-api.co.id, tiket3-kereta-api.co.id, dan tiket.com itu kureload. Segera jemariku memainkan
mouse mengisi data stasiun keberangkatan, tujuan dan jumlah orang. Harap-harap
cemas ketika kulihat cursor berputar tanda loading. Ah, dua malam kemarin juga
begini.
Si kecil yang sudah terlelap kuletakkan di tempat tidur dan
aku kembali menghadap laptopku. Argh,
baru beberapa menit tiket sudah habis.
Suamiku yang berada di seberang sana juga melakukan hal yang sama dan sama-sama
tidak berhasil. Akhirnya aku mencari alternative http://www.tiketkai.com/00000184149.
Alangkah senangnya melihat kata "pesan". Segera kuketikkan data diri dan lanjut
tekan tombol “selanjutnya”. Tapi detik itu memang bukan rezekiku. Berkali-kali
aku memasukkan data dan ketika tinggal mengklik tombol “selanjutnya” untuk
menerima kode booking, web langsung eror. Begitu seterusnya sampai 2 jam.
Subscribe to:
Posts (Atom)